Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Pay With Paypal

Pay With Paypal

RSS

Pages

good postur and poor postur


 
Good Postur
Good Postur adalah suatu keadaan seimbang antara sistem muscular dan sistem skeletal yang melindungi struktur penyanggah tubuh melawan injury atau deformitas yang progresif, dimana struktur-struktur tersebut sedang bekerja atau istirahat. Dalam keadaan ini, maka otot-otot akan berfungsi dengan sangat efisien dan bekerja dengan usaha yang minimum serta menghasilkan posisi yang optimum terhadap organ-organ thoracal dan abdomen. Dalam posisi berdiri tegak, dikatakan good postur jika alignment dari segmen-segmen tubuh membentuk bidang vertikal dan menghasilkan keseimbangan yang sempurna dari satu segmen ke segmen lainnya sehingga keadaan tersebut dapat dipertahankan dengan usaha otot yang minimum dan berfungsi secara efisien serta enak dipandang.
Dalam postur dinamik, maka alignment tubuh akan terinklinasi ke depan dan tetap lurus sehingga melibatkan penyesuaian yang konstan untuk mempertahankan efisiensi otot selama gerakan. Good Postur dapat berkembang secara alamiah dan memberikan mekanisme pemeliharan serta penyesuaian postur yang utuh dan sehat. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenormalan serta perkembangan refleks postural dan otot yaitu :
• Background psikologis yang stabil ; emosi dan sikap mental mempunyai efek yang besar terhadap sistem saraf secara keseluruhan dan hal ini akan direfleksikan dalam postur setiap orang. Rasa gembira dan bahagia merupakan stimulasi dan akan direfleksikan dalam bentuk sinyal postur yang tertentu. Sebaliknya, perasaan sedih, konflik dan merasa rendah akan menghasilkan postur-postur yang berbeda. Dengan demikian, sikap mental dapat mempengaruhi kondisi fisik seseorang baik bersifat sementara (temporer) maupun permanen.
• Keadaan hygiene yang baik (kondisi sehat) ; khususnya mengenai nutrisi dan tidur yang cukup merupakan hal penting untuk kesehatan sistem saraf dan pertumbuhan serta perkembangan tulang-tulang dan otot.
• Kesempatan untuk melakukan gerakan alamiah yang bebas ; hal ini dapat mendorong perkembangan otot skeletal yang harmonis, misalnya memberikan kesempatan kepada anak normal untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang menyenangkan seperti berlari, melompat dan memanjat.
Poor Postur (postur jelek)
Suatu postur dikatakan jelek jika postur tersebut tidak efisien dan gagal untuk melaksanakan fungsinya atau sejumlah usaha otot yang sebenarnya tidak perlu digunakan untuk mempertahankan postur tersebut. Poor postur selalu melibatkan :
• Kecacatan (kelainan bentuk) yang berkaitan dengan segmen-segmen tubuh dan menghasilkan peningkatan strain pada struktur-struktur penyanggah tubuh.
• Keseimbangan yang inadequat di atas dasar sanggahan.
Dalam posisi berdiri, terjadi kegagalan alignment dari segmen-segmen tubuh sehingga memerlukan kerja otot tambahan untuk mempertahankan keseimbangan. Adanya deviasi postural akan disertai dengan peningkatan atau penurunan kurva spine normal, sehingga terjadi kompensasi tubuh dan gangguan body mekanik yang menyebabkan strain pada ligamen-ligamen dan menghasilkan tekanan yang tidak rata pada permukaan sendi. Hal ini akan menghambat aktivitas kegiatan sehari-hari dan mungkin menghasilkan reaksi psikologis pada dirinya yang tidak dikehendaki serta tidak enak dipandang. Sebagian besar, pasien-pasien poor postur mempunyai sedikit perubahan struktural pada tubuhnya yang merupakan kegagalan alignment tubuh.
Penyebab “poor postur” seringkali tidak jelas. Faktor-faktor yang sangat mendukung pembentukan pola postur yang jelek (tidak efisien) adalah sikap mental dari pasien dan kondisi kesehatan (hygiene) yang jelek. Kelemahan tubuh secara general setelah sakit berat juga merupakan faktor predisposisi, karena dapat menurunkan efisiensi dari sistem saraf secara keseluruhan. Kurangnya pengetahuan pasien tentang postur dan kebiasaan yang jelek juga mendukung pola postur yang jelek. Faktor-faktor predisposisi yang bersifat lokal adalah nyeri yang terlokalisir, kelemahan otot, kontraktur otot, ketegangan otot secara lokal yang menyebabkan disbalance muscle, gangguan neurologis serta gangguan stabilitas dan keseimbangan. Faktor-faktor tersebut dapat menyebabkan perubahan pola postur tetapi tidak sampai menurunkan efisiensi gerakan dan postur. Meskipun demikian, jika perubahan pola postur tersebut berlangsung lama walaupun penyebabnya telah hilang maka dapat menghasilkan suatu kelainan postur.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar